Jalaluddin Foundation, menghadirkan Narasumber Profesional dalam Bidang Industri Kreatif, Animasi dan Desain dalam Webinar “Digital Creative Indutry Project & 3D Animation Processing in Indonesia.
Webinar yang berlangsung Minggu, 31 Januari 2021 merupakan Webinar Series yang diselenggarakan oleh Jalaluddin Foundation bekerjasama dengan Aikom Ternate dengan menghadirkan Narasumber – narasumber yang profesional dibidangnya.
Acara dibuka oleh Bapak Rahmatullah, ST selaku perwakilan dari Jalaluddin Foundation, beliau memberikan respon antusiasmenya terhadap penyelenggaraan webinar “Digital Creative Indutry Project & 3D Animation Processing in Indonesia”. Sasaran dan pengembangan kami sejak 2018 adalah Pendidikan, Industri Kreatif Digital dan Animasi di Nusa Tenggara Barat, dan Bima khusunya. Optimisme ini harus didukung dengan adanya kegiatan-kegiatan webinar seperti ini. Rahmat menyampaikan terima kasih kepada Narasumber yang bersedia untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam penyelenggaraan Webinar ini.
Sesi awal materi disampaikan oleh Bapak Mochamad Reza Saptono, M.Ds. Reza beliau adalah Dosen di Universitas Brawijaya, saat ini menjadi praktisi Fotografi dan Desain di Victoria Regional Autralia). Reza membawakan materi langsung dari Australia. Berbagi materi tentang perkembangan Industri Kreatif saat ini sangat pesat membawa manusia dituntut kreatif sehingga mampu menghasilkan karya terbaiknya. Reza juga memberikan informasi kepada peserta webinar tentang proyek desain dan animasi yang pernah dibuatnya, seperti video profile Museum Situs Semedo serta beberapa karya digital dan animasi.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Bapak Abdul Haris Rustaman, M.Ds yang merupakan putra asli Bima. Haris menyampaikan tentang Perkembangan Animasi 3D serta potensi kearifan cerita lokal Indonesia. Dosen dari Universitas Trilogi ini juga menampilkan salah satu film animasi yang pernah dibuatnya yaitu “Animasi 3D Legenda Wadu Ntanda Rahi” yang diangkat dari novel karangan Bpk Ruslan Muhammad atau yang biasa di kenal Alan Malingi.
Haris menyampaikan bahwa banyak sekali folklore (cerita rakyat) yang dapat diangkat menjadi film animasi tentu nilai positifnya karena cerita daerah memiliki pesan moral yang dapat diteladani generasi saat ini yang tergerus oleh zaman. Ia juga mengajak peserta “siapa pun bisa membuat karya animasi”, kita mulai saja dulu, gabung dengan komunitas-komunitas animasi. Salah satunya Haris membuka Kelas online animasi lewat telegram grup http://bit.ly/Course3DAnimate
Webinar ini juga menghadirkan Narsum dari akademisi Indonesia Bagian Timur yaitu Akademi Ilmu Komputer (AIKOM) Ternate. Bapak Subhan, M.Kom., Bapak Akil Thalib, M.Kom dan Bapak Ifran Umar, M.Kom memberikan materi pelengkap dalam webinar tentang rules of animation, bagaima proses dasar perancangan Animasi yaitu Mulai dari pemahaman Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi. Hal utama yang menjadi kunci dalam pembelajaran animasi adalah kita mulai suka dulu dengan hal-hal yang ada di dekat kita, gali pengetahuan dari sumber-sumber bacaan, nonton film, dsb.
Narasumber-narasumber ini juga menampilkan karya-karya animasi yang luar biasa tentang cerita rakyat dari Indonesia Timur (Maluku Utara) seperti Legenda Galela, Legenda Burung Guheba & Pulau Maitra. Hal ini menambah khazanah bahwa local wisdom Indonesia sendiri cukup banyak. Maka inilah yang menjadi potensi pengembangan cerita cerita lainnya yang dapat kita digitalisasikan menjadi Film Animasi 3D.
Pada sesi terakhir dilanjutkan dengan Q & A, tanya jawan dan diskusi. Untuk informasi bahwa peserta yang terlibat dalam Webinar ini dari berbagai kota di Indonesia yaitu Indonesia Timur, Indonesia Barat, dan Indonesia Tengah. Pendaftar dari webinar ini terdiri dari SMA/SMK/Guru, Dosen dan Umum sebanyak total sebanyak 91 orang.
Daftar Pendaftar Webinar Series " “Digital Creative Indutry Project & 3D Animation Processing in Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks dah comment y..!!!